Senin, 06 Desember 2010

Ternyata Bumbu Kari Pertajam Penglihatan!!!!

SAFFRON, bumbu kari yang banyak digunakan di Timur Tengah dan India, merupakan pewarna alami yang bagus untuk kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa saffron membantu mempertajam penglihatan.
Hasil tes menunjukkan bahwa bumbu ini mengurangi age-related macular degeneration (AMD), penyebab kebutaan utama pada orang-orang lanjut usia. AMD tidak menyerang penglihatan tepi. Tapi memicu kerusakan pada penglihatan pusat yang bisa menyebabkan kebutaan atau kebutaan sebagian.

�Penglihatan pasien meningkat setelah mengonsumsi pil saffron,� tutur peneliti Profesor Silvia Bisti dari University of Sydney, seperti dikutip situs dailymail.com.

Saat menjalani tes dengan bagan mata tradisional, sejumlah partisipan bisa membaca satu atau dua baris lebih kecil dibandingkan sebelumnya. Sedang beberapa pasien lainnya melaporkan bisa membaca surat kabar dan buku lagi.

Temuan ini dianggap tepat waktu mengingat jumlah penderita AMD akan meningkat pada 25 tahun mendatang seiring dengan penuaan populasi. Sekarang ini, AMD menyerang 25 persen penduduk berusia 60 di Inggris dan lebih dari lima puluh persen penduduk yang berusia di atas 75. Pengobatan AMD masih terbatas dan belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan total.

Dalam sistem pengobatan tradisional, bumbu pemberi warna kuning ini telah lama digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan. Namun, Bisti merupakan peneliti pertama menemukan efeknya terhadap penglihatan.

Bisti memberikan pil saffron atau placebo (tidak mengandung kunyit) selama tiga bulan kepada para pensiunan penderita AMD di Italia.
�Semua pasien mengalami perbaikan penglihatan saat menggunakan pil saffron,� terang Bisti.�Tapi saat berhenti menggunakan, efeknya juga cepat menghilang.�

Saffron, menurut Bisti, mempengaruhi jumlah lemak yang disimpan oleh mata. Hal ini membuat sel-sel penglihatan lebih kuat dan lentur.

Dalam sistem pengobatan tradisional, saffron digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi, seperti tumor yang berpotensi menjadi kanker dan depresi. Bumbu ini juga mengandung komponen yang mendorong aliran oksigen dan mencegah kematian sel-sel. (IK/Ol-5)

sumber:mediaindonesia.com

0 komentar:

Posting Komentar